KOMPAK.NEWS, GARUT – Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia (Kompakdesi) menyelenggarakan musyawarah cabang pemilihan ketua DPC Kompakdesi Kabupaten Garut.
Musyawarah tersebut diikuti oleh ratusan mantan kepala desa se-Kabupaten Garut, Senin (6/3/2023) di Vila Lasminingrat, Tarogong Kidul.
Ketua terpilih Kompakdesi DPC Garut periode 2023-2028, Muhammad Iwa mengatakan, hasil dari musyawarah itu pihaknya berkomitmen untuk membantu para mantan kepala desa di Garut agar bisa lebih sejahtera.

“Boleh dibilang yang beruntung banyak tapi yang kurang beruntung lebih banyak, bisa dilihat sekarang di desa-desa apalagi kondisi sekarang,” ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Menurutnya, mantan kepala desa di Garut saat ini perlu dirangkul dengan diberi pembinaan agar bisa mengisi waktu luang dengan beragam kegiatan yang bermanfaat.
Misalnya, kata Iwa, mereka dilibatkan dalam kegiatan ekonomi di desanya agar mandiri dan sejahtera.
“Saya terenyuh, melihat mantan kepala desa di Cibiuk ya, setelah selesai tugas, ternyata BPJS nya dicabut, dia sampai menunggak, sementara dia tidak punya kemampuan untuk berobat,” ungkapnya.
Namun ia menegaskan, dukungan tersebut hanya berlaku khusus untuk para mantan kepala desa.
“Alhamdulillah sekarang banyak yang yang mencalonkan itu kan inisiatifnya masing-masing, dan sesuai dengan AD ART kita kalau ada para mantan kepala desa yang mau mencalonkan baik di legislatif atau di eksekutif itu harus kita dukung,” ucap Iwa.
Iwa menyebut, dalam upaya menyejahterakan para mantan kepala desa di Garut, pihaknya juga telah memiliki sebuah aplikasi E-Commerce yang di dalamnya dilengkapi dengan segala bentuk transaksi.
Aplikasi tersebut diharapkannya mampu membangun UMKM di pelosok desa agar bisa mandiri secara ekonomi.
“Bisa diunduh di Playstore, namanya Kompak Go, silahkan bisa bermitra di sana, mudah-mudahan dengan bantuan teman-teman kita yang ada di pelosok desa, kita bisa bangkit dan kompakdesi bisa menyejahterakan para mantan kades,” ujarnya.
Komentar